AKU dan SRK (Franstiko Ahmad S.)

Nama : Franstiko Ahmad Syaifulloh
NIM : 14181014
Kelas Musically

A.K.U dan S.R.K

Assalamualaikum wr.wb
Perkenalkan nama saya Franstiko Ahmad Syaifulloh bisa di panggil Tiko. Saya lahir di Blitar, 8 April 1999 dan sekarang tinggal di Balikpapan. Saya di terima di Institut Teknologi Kalimantan melalui jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) prodi Teknik Kelautan tahun 2018.
Setiap orang pasti memiliki harapan, tujuan, dan cita-cita. Oleh karna itu dibuatlah A.K.U dan S.R.K untuk mempermudah pencapaian harapan tersebut.
Berikut penjelasan mengenai A.K.U dan S.R.K :

A.K.U
AKU sendiri merupakan sebuah singkatan dari Ambisi, Kenyataan dan Usaha. Lalu apa itu yang dimaksud dengan Ambisi? Ambisi adalah keinginan untuk mendapatkan sesuatu. Ambisi tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa adanya suatu dasar, dasar tersebut adalah orientasi. Orientasi merupakan pandangan yang menjadi dasar kenapa kita berambisi. Semua orang seharusnya memiliki ambisi, karena jika ambisi tersebut bisa tercapai hal itu dapat memberikan kepuasan tersendiri kepada diri, namun tidak semua ambisi bisa dicapai, hal itu dapat memberikan efek negatif yaitu rasa kecewa. Oleh karena itu, dalam melakukan ambisi harus disesuaikan dengan kenyataan yang ada. Kenyataan merupakan bagian dari AKU. Kenyataan sendiri memiliki arti yaitu peristiwa yang benar-benar atau ada. Lalu sebenarnya apa hubungan antara Ambisi dan Kenyataan? Ambisi dan Kenyataan memiliki sangkut paut karena kenyataan ini merupakan suatu kondisi riil yang dapat mendukung ataupun menghambat suatu ambisi. Kenyataan dapat dipandang dari segi eksternal maupun internal. Segi eksternal bersumber dari lingkungan sedangkan segi internal bersumber dari dalam diri seseorang itu sendiri diantaranya keyakinan, kesanggupan dan kecenderungan pribadi. Selanjutnya yaitu Usaha. Usaha merupakan tindakan nyata yang dilakukan seseorang. Jadi, jika kita telah memiliki ambisi, lalu sudah tahu apa saja kenyataan yang ada, hal yang perlu dilakukan setelah itu adalah melakukan sesuatu agar ambisi
itu dapat tercapai, hal inilah yang dapat disebut dengan usaha. Usaha sendiri terdiri dari dua jenis, diantaranya Reaktif dan Proaktif. Reaktif merupakan suatu usaha yang dikerjakan atas perintah orang lain, sedangkan proaktif merupakan suatu usaha yang
muncul atas inisiatif sendiri atau bisa dikatakan atas kesadaran diri sendiri.
Berikut A.K.U saya dalam 4 tahun ke depan:

Ambisi

Lulus tepat waktu dalam 4 tahun, dengan IPK stabil >3.00, aktif dalam organisasi prodi maupun organisasi kampus dan memperbanyak teman 1 angkatan maupun kakak tingkat.

Kenyataan

Sulit memahami materi dari dosen, masih suka menghabiskan waktu dengan tidur dan jalan-jalan, terkadang melalaikan tugas kampus, tidak mudah bergaul dengan orang baru, belum ikut dalam keorganisasian prodi (belum ada) dan organisasi kampus.

Usaha

Lebih giat belajar dalam memahami materi, mendahulukan tugas atau apapun yang yang lebih penting, mulai menghilangkan kebiasaan menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat, mulai ikut organisasi prodi maupun organisasi kampus

S.R.K
Materi ini masih berhubungan dengan materi yang sebelumnya yaitu materi tentang AKU. SRK sendiri
memiliki kepanjangan yaitu, Sasaran, Risiko, dan Konsekuensi. Apa itu Sasaran? Sasaran adalah sesuatu yang ingin dituju atau dicapai baik secara individu maupun bersama. Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan beberapa usaha serta rencana. Sasaran yang dimiliki pun harus SMART (Spesific, Measurable, Achievable, Result, Timely). Yang pertama yaitu Spesific dimana sasaran itu harus detail, lalu Measurable yaitu harus dapat diukur, Achievable yaitu harus real dan dapat dicapai, Result yaitu harus berorientasi terhadap hasil, dan yang terakhir Timely yaitu ada jangka atau batas waktunya. Lalu apa itu Risiko? Risiko adalah akibat yang kurang menyenangkan atau merugikan dari suatu tindakan. Ketika kita hendak mencapai suatu sasaran dengan
melakukan usaha, pastinya hal tersebut tidak akan selalu berjalan dengan mulus, melainkan ada suatu hambatan yang memiliki Risiko. Hal itulah yang mau tidak mau harus kita hadapi demi tercapainya sasaran awal. Tidak jauh berbeda dengan konsekuensi. Konsekuensi adalah hasil yang kita dapatkan dari sesuatu yang kita kerjakan. Setiap sasaran pasti ada yang berhasil dan ada yang gagal dicapai, itu semua
adalah konsekuensi yang harus diterima. Oleh karena itu, ada beberapa cara dalam
meminimalisir suatu kegagalan antara lain :
1) Menuliskan sasaran
2) Membuat komitmen
3) Mencari motivasi
4) Mempunyai rencana A maupun rencana B
5) Melakukan yang terbaik
6) Evaluasi
7) Berdoa
8) Berpikir positif

Berikut penjabaran S.RK saya selama 4 tahun ke depan:

Setahun ke depan :
-Sasaran : mendapat ipk stabil >3.00, lulus tpb, tidak mengulang mata kuliah,
-Resiko : waktu istirahat sedikit dan sering menghabiskan waktu dengan begadang sehingga kesehatan mulai menurun
-Konsekuensi : jika tercapai, saya bahagia dan orang tua saya menjadi bangga. Jika tidak tercapai, saya akan menjadi sedih serta orang tua pasti ikut sedih,jadi  itu memotivasi saya agar lebih baik ke depannya.

2 tahun ke depan :
-Sasaran : membuat hima Teknik Kelautan dan menjadi ketua di hima teknik kelautan
-Resiko : waktu istirahat sedikit, sibuk himpunan baru
-Konsekuensi : jika tercapai, saya akan merasa senang dapat mengenal lebih banyak mahasiswa dan di kenal mereka, mendapat teman baru dan mendapat pengalaman serta ilmu baru. Jika tidak tercapai, pasti menjadi sedih, jadi harus lebih banyak belajar dengan kakak tingkat.

3 tahun ke depan :
-Sasaran :  ikut andil dalam pengurusan KM ITK
-Resiko : waktu istirahat sedikit, sibuk dengan urusan di KM ITK
-Konsekuensi : jika tercapai, saya akan merasa senang dapat mengenal lebih banyak mahasiswa dan di kenal mereka, mendapat teman baru dan mendapat pengalaman serta ilmu baru. Jika tidak tercapai, pasti menjadi sedih, jadi harus lebih banyak belajar dengan kakak tingkat.

4 tahun ke dapan :
-Sasaran : menyelesaikan tugas akhir,wisuda tepat waktu dan mencari pekerjaan setelah lulus
-Resiko : sibuk dengan dunia baru setelah lulus kuliah dan berpisah dengan teman-teman seperjuangan
-Konsekuensi : jika tercapai, saya senang dapat membanggakan orang tua dan mendapat pengalaman baru. Jika tidak tercapai, saya dan orang tua pasti akan merasa sedih, jadi saya harus lebih giat mencari pekerjaan yang layak.

Comments

Popular Posts